·
Mendung diciptakan bukan untuk
membuat langit menjadi gelap, tetapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan
sejuknya air hujan yang akan turun. Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa,
tetapi ia ada agar kita sadar, bahwa kita hanyalah manusia biasa. Indahnya
kehidupan bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tetapi terletak pada syukur
kita kepada Tuhan atas segala yang telah diberikanNya kepada kita.
·
Di setiap persoalan yang kita alami,
Tuhan Yesus turut bekerja di dalamnya. Di setiap pergumulan, telah Dia
rancangkan hari depan yang sejahtera dan penuh harapan. Dialah yang selalu kita
andalkan dan nantikan, pertolonganNya bagi kita. Hanya Dia, Tuhan Yesus yang
selamanya kita sembah.
·
Ada waktu untuk bersuka dan berduka.
Ada waktu untuk berdiam. Ada pula waktu untuk berkata. Di saat yang kita alami,
kadang tidak seperti yang kita inginkan. Tetapi di atas segalanya, kita tahu
bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya.
Serahkan semua pergumulanmu kepada Tuhan, karena kalau Tuhan yang berkarya,
semua akan menjadi indah pada waktunya.
·
TUHAN mau agar kita hidup seperti
rumput. Walau di injak, di potong, dihancurkan, di bakar, namun muncul lagi,
lebih hijau dan lebih kuat dari sebelumnya.
·
Ketika kita tidak lagi bisa mengubah
situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita. Ubah pola pikir dan tindakan
kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan situasi. Marilah kita berefleksi
diri daripada mengeluh dan membuang energi. Tetap semangat.
·
Belajarlah. Tiada hari tanpa kasih.
Selalu berlapang dada dan mengalah. Hidup ceria, bebas, leluasa. Tidak ada yang
tidak bisa diikhlaskan. Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan. Tidak
ada dendam yang tidak bisa terhapus. Jalani hidup ini dengan segala sifat
positif yang kita miliki. Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika
hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi
dengan kasih sayang.
·
Ingalah pepatah yang mengatakan:
Jika kamu tidak memiliki yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki
saat ini. Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif. Rumah mewah bagai
istana, harta benda yang tidak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar
biasa, namun…. Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa di
bawa pergi. Sehelai benang pun tidak bisa di miliki. Apalagi yang mau
diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan. Maka jalanilah hidup ini dengan
hati nurani. Jangan terlalu perhitungan dan jangan hanya mau menang sendiri.
Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa terhadap
kita.
·
Yang indah hanya sementara. Yang
abadi hanya kenangan. Yang ikhlas hanya hati. Yang tulus hanya dari sanubari.
Tidak mudah mencari yang hilang. Tidak mudah mengejar impian. Namun yang lebih
susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas.
·
Di mata Tuhan, cinta tidak pernah
usai. Di hati Tuhan, pengampunan selalu ada. Di pelukan Tuhan, ada damai dan
sukacita yang abadi. Sebelum hari berakhir, datanglah ke hadapan Tuhan dalam
doa yang penuh dengan ucapan syukur. Karena sungguh, Ia baik, Ia sangat baik.
·
Berdoa: membuat dirimu kuat. Murah
hati: membuat dirimu diberkati. Gembira: membuat dirimu sehat. Sabar: membuat
dirimu bijak. Lemah lembut: membuat dirimu dikagumi. Setia: membuat dirimu
dicintai. Mengasihi: membuat dirimu mengerti arti kehidupan.
·
Orang hebat tidak dihasilkan melalui
kemudahan, kesenangan dan ketenangan, tetapi mereka di bentuk melalui
kesukaran, tantangan dan air mata (Ibrani 11:23-29). Jangan menyerah sewaktu
kita merasa seakan semua sulit untuk kita jalani, percayalah bahwa TUHAN akan
memberikan kemampuan kepada kita untuk menjalaninya. Bersama Tuhan Yesus kita
menjadi orang yang hebat, lebih dari pemenang.
·
Kasih adalah buah yang tidak
kenal musim, dapat di petik tiap orang kapan saja. Walau kasih tidak selalu di
balas manis, tetapi jangan pernah berhenti berbuat kasih pada orang lain.
Hiduplah dalam kasih, karena kasih itu indah, membawa damai, sukacita dan
harapan tiap hari.
·
Janganlah iri hati karena
keberhasilan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan keberhasilan
masing-masing.
·
Jangan menjadi palsu dengan meniru
orang lain yang bukan diri kita yang sebenarnya. Kita adalah pribadi yang
istimewa dan unik. Kita memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang
lain. Banggalah menjadi diri sendiri.
·
Jika kita tahu bahwa mengeluh tidak
akan menghasilkan sesuatu yang berguna, untuk apa kita masih mengeluh? Mari
jalani hidup ini dengan sebuah tindakan nyata dan bukan keluhan semata.
Tindakan kita lebih bernilai daripada keluhan kita.
·
Sirami tanaman kita dan kita akan
menuainya. Kembangkan potensi kita dan kita akan berhasil.
· Apa
yang keluar dari mulut kita dapat menjadi berkat dan motivasi, atau sebaliknya
dapat menjadi sebuah malapetaka. Hati-hati dengan mulut kita.
·
Iri hati bisa timbul ketika kita
kehilangan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan. Kasih menjadi luntur,
berganti rasa tidak aman dan curiga. Jika kita mulai mengalaminya, waspadalah.
·
Di setiap langkah ada tujuan. Di
setiap nafas ada kehidupan. Di setiap harapan ada kepastian. Di setiap doa ada
jawaban
·
Tuhan menghadirkan benci agar kita
tahu arti menyayangi. Tuhan menghadirkan duka agar kita tahu arti senyuman.
Tuhan menghadirkan salah supaya kita tahu arti memaafkan. Tuhan menghadirkan
kesendirian supaya kita tahu arti kebersamaan
·
Dari air kita belajar ketenangan.
Dari batu kita belajar ketegaran. Dari tanah kita belajar kehidupan. Dari
kupu-kupu kita belajar merubah diri. Dari padi kita belajar rendah hati. Dari
Tuhan kita belajar tentang kasih saying yang sempurna. Melihat ke atas:
memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang
ada. Melihat ke samping: semangat kebersamaan. Melihat ke belakang: sebagai
pengalaman berharga. Melihat ke dalam: untuk introspeksi. Melihat ke depan:
untuk menjadi lebih baik (Fil 4:8)
·
Tuhan tidak pernah menjanjikan
hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa air mata, berselimut
senang tanpa kesulitan, lautan tenang tanpa badai. Tetapi Dia menjanjikan
kekuatan untuk mengarungi kehiduipan kita hari ke hari. Dan janji itu harus
kita rengkuh. Tetaplah setia, jadilah pemenang.
·
Jadilah seperti awan yang berair,
yang tidak berlalu di tiup angin. Dan tidak seperti pohon-pohon yang dalam
musim gugur tidak menghasilkan buah.
·
Tuhan tidak memandang siapa atau
dari mana kita berasal. Dia mau supaya kita takut dan berpegang teguh pada
kebenaranNya.
·
Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu
salib membuktikan besar kasih setia Tuhan kepada semua orang yang menerimaNya,
yang percaya dalam namaNya. Petrus berkata: “Aku telah mengerti bahwa Tuhan tidak
pernah membedakan orang.” Yang menjadi perbedaan ialah takut akan Tuhan. Mari
merenungkan firman dan mengintrospeksi diri.
·
Ada banyak hal yang tidak dapat kita
lakukan, tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang dapat kita lakukan. Mari kita
mendorong diri kita untuk fokus kepada potensi diri kita daripada keterbatasan
kita (Roma 12:4).
Copy from..
http://www.katailmu.com/2012/11/mutiara-kristen-hari-ini.html#sthash.85ASm8OS.dpuf