Sabtu, 29 Juni 2013

 “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;dihapanMu ada sukacita berlimpah-limpah,ditangan kananMu ada nikmat senantiasa”. (Mzm.16 :11)
                Orang saleh,umat Allah yang senantiasa taat kepada Tuhan,dengan menjalankan setiap perintahNya,dengan penyerahan sepenuh kepadaNya akan dibimbing ke jalan kehidupan. Persekutuan yang manis menghasilkan hidup penuh sukacita. Khusus yang dapat dimengerti dunia. Paulus berkata:”.....ibadah itu kalau disertai dengan rasa cukup(puas),memberi keuntungan yang besar” (I Tim.6:6). Tuntutan-tuntutan lain dalam beribadah merupakan sesuatu kekosongan dan tak ada artinya. Ibadah yang benar yaitu apabila kita hidup dalam persekutuan dengan Allah dengan sukacita. Hal ini dapat terjadi hanya apabila kita merasa sungguh puas berjalan dijalan yang benar.
                Dalam persekutuan dengan Allah yang penuh penyerahan mempunyai suatu tujuan. Sukacita yang dimaksud Allah bukan sukacita yang temporer ketika lagu yang istimewa dinyanyikan atau saat dimana kita diundang tampil maju kedepan Altar,ketika kita mendengar khotbah pembicara yang penuh urapan. Memang pengalaman-pengalaman ini berguna,tetapi ada hal yang lebih penting lagi. Pada akhirnya kita akan pergi kemana Tuhan akan pergi. Dan kita dijinkan ikut menjalankan tugas-tugas yang sangat menyenangkan bagi hati Tuhan. Bukan saja kita menjalankan tugas-tugas itu,tapi kita menikmatinya sebab kita berjalan bersama Tuhan. Inilah sesuatu yang sangat berarti,hidup yang menyenangkan dan sangat berguna.
                Dalam hidup baru penuh dengan penyerahan ini,kita bersukacita mengalami perjalan yang panjang. Kita tak bersungut-sungut dan menggeretu atas latihan atau ujian-ujian yang diberikan kepada kita. Dan kita tak merasa pahit dan getir atas pelajaran-pelajaran yang penuh dengan rintangan dimana Pemimpin yang kita cinta memimpin kita melaluinya. Dan didikannya sekarang menjadi kesukaan kita. Kita akan merasa gembira atas pembentukan karakter rohani kita dengan jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya kepada kita. Dan hidup ini menjadi lebih indah seperti yang belum pernah kita alami sebelumnya.
“dan bergembirahlah karena TUHAN;maka ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu”. Maz.37:4
“Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau....” Maz 23:2a
                Gembala yang baik berkata :”Aku datang,supaya mereka mempunyai hidup,dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”(Yoh.10:10b). Sebab itu Dia sangat memperhatikan domba-dombaNya dan ingin domba-domba berbaring dengan tenang. Tapi adalah mustahil domba-domba dapat dibaringkan apabila beberapa syarat dibawah ini tak terpenuhi. Domba-domba hanya dapat berbaring dengan tenang apabila mereka,
1.       Bebas dari serangan-serangan dari luar;
2.       Bebas dari perkelahian atau serangan antar mereka sendiri;
3.       Bebas dari gangguan serangga,lalat,nyamuk dan sejenisnya;
4.       Bebas dari rasa lapar.
Hanya gembalanyalah yang dapat membebaskan domba-dombanya dari segala kecemasan ini. Hanya dia yang sanggup membuat mereka berbaring,beristirahat,santai,berpua diri,tenang dan kenyang. Domba-domba bagaimanapun jinaknya,dari sifatnya mudah panik dan ketakutan,walaupun hanya mendengar suara keras dari bintang kecil lainnya yang berlari dibelakang mereka. Dalam kepanikan itu,apabila gembala mereka datang dekat mereka,ketenangan akan segera terjadi. Mereka kembali berbaring tenang. Demikian pula dalam kehidupan orang Kristen kehadiran Kristus dalam hidup mereka dapat menenangkan kepanikan yang terjadi karena adanya badai pencobaan.
        Dalam kehidupan binatang,terbentuk satu gerombolan yang dikepalai oleh seekor yang dianggap kuat. Tugas gembala adalah mencegah adanya perkelahian dan persaingan antar mereka. Apabila selalu berada dalam keadaan permusuhan,mereka tak dapat berbaring dengan tenang. Umat Kristen pun sama dengan domba-domba ini. Kita memerlukan Kristus sebagai gembala sehingga kehadiranNya dalam setiap kehidupan umat Kristen,maka berbagai denominasi tak perlu lagi berebut kekuasaan. Kita memerlukan Roh Kudus untuk memimpin dan menehrangi hati kita agar kita hidup tenang sehingga mampu berkonsentrasi bagaimana caranya mengalahkan kuasa-kuasa gelap yang sedang merajalela ingin  membelenggu kemerdekaan kehidupan rohani kita.
        Kita harus percaya akan bimbinganNya,karena Alkitab berkata:”Tuhan itu baik dan benar;sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang-orang yang sesat”.(Maz.25:8)
“Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,dan ia mengajarkan jalanNya kepada orang-orang yang rendah hati”.Maz.25:9.
(Kej.3:1-24)
            Adam dan hawa adalah manusia yang pertama Tuhan ciptakan di dunia. Allah menciptakan manusia dengan luar biasa,Alkitab mencatat serupa dan segambar dengan Allah. Ini berarti kita adalh mahluk yang paling sempurna dimata Alalh dari karya-karya Allah yang lainnya,tetapi manusia selalu tidak sadar akan hal tersebut,mengabaikan hidupnya dan tak pernah bersyukur.
                Adam dan Hawa pun adalah manusia pertama pun yang memberontak terhadap Allah. Mereka melanggar perintah Allah,tak mau mengikutinya. Allah sangat kecewa dengan mereka,tetapi sekali lagi manusia adalah mahluk yang paling berharga dari segala karya-karya Allah yang lainnya. Ketika adam dan hawa memakn buah yang dilarang Tuhan kepada mereka,disitu nampak bahwa benar-benar kasih Allah selalu ada kepada manusia,karena Allah telah mengatakan kepada mereka”saat dimana kamu memakan bauh tersebut,pastilah engkau mati”. Pertanyaan bagi kita,apakah ketika adam dan hawa memakan buah tersebut mereka mati?? Alkitab tak berkata mungkin engkau mati,tetapi alkitab menulis pasti mereka mati.
                Tak diragukan lagi bahwa Allah sendiri melanggar kata-kataNya,karena Ia tahu bahwa Ia sangat menyayangi manusia,tak peduli apapun itu. Allah kecewa dengan semua itu dan mengusir mereka dari taman Eden,tetapi nyata lagi kasih Allah kepada manusia,Allah membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang dan mengenakkanNya kepada mereka. Ini membuktikan bahwa benar-benar kasih Allah nyata bagi manusia. Marilah kita sadar bahwa kita benar-benar berharga dimataNya,mungkin kita merasa bahwa hidup kita sudah tidak berharga,sadarlah anda sangat berharga dimata Tuhan.
                Mungkin anda merasa dosa anda terlalu besar dimata Tuhan,itu bukan jaminan bahwa Allah akan pergi dari hidup anda,anda hanya perlu mendekatkan diri kepada-Nya,dan tangan-Nya yang suci itu akan membersihkan hidup anda dari dosa-dosa anda,dan anda akan memakai pakaian yang disediakan Allah kepada anda,seperti pada saat Allah memakaikan baju kepada adam dan hawa ketika mereka sudah mau pergi dari taman Eden.
            (Kel.3:1-22)
Musa adalah bayi yang selamat dari kejahatan raja Mesir pada saat itu,yang mana setiap anak laki-laki perempuan ibrani harus dibunuh. Musa selamat dari kejahatan itu,ia diangkat Putri Firaun dari sungai nil,dan menjadikan musa anak angkatnya. Pada zaman itu bangsa israel sangat ditindas dari bangsa mesir,tetapi mereka semakin ditindas mereka semakin banyak,hal ini menjadi kekhawatiran dalam hati raja mesir pada saat itu. Musapun dirawat oleh Putri Firaun dan ia tumbuh dewasa dalam kerajaan.
 Suatu ketika ia melihat orang mesir dan orang israel berkelahi,iapun membantu orang israel dan membunuh orang mesir,kejadian ini pun sampai ketelingan firaun,dan musa pun lari ketanah midian. Musa menetap lama ditanah midian dan mempunyai anak,suatu ketika ia sedang menggembalakn kambing dombanya ke Gunung Herob,lalu malaikat Tuhan datang kepadanya dalam nyala api,ia takjub melihat hal tersebut karena semak tersebut tidak terbakar. Tuhan berfirman kepadanya agar ia menyelamatkan bangsanya yang ada ditanah mesir ke tanah yang telah dijanjikan Allah dari keturunan Abraham,musa berkata “siapakah aku ini Tuhan”..
                Kebenaran firman Allah mengajarkan satu hal,bahwa ketika Tuhan telah memilih kita melakukan sesuatu kepada-Nya,ia yang akan bertanggung jawab penuh atas hidu kita. Banyak orang kristen zaman sekarang,ketika diberikan tanggung jawab selalu berkata aku tak bisa,ketika kita menolak tanggung jawab apapun itu,dab berkata tidak bisa yakinlah bahwa seumur hidup anda,anda tidak akn pernah bisa,dan tidak akan ada satu tanggung jawab pun yang akan anda dapatkan. Jangan pernah melihat bahwa diri anda tidak bisa,tapi lihatlah bahwa anda punya Allah yang bisa melakukan segalanya. Terkadang manusia hanya fokus terhadap dirinya sehingga lupa bahwa ia punya Allah yang luar biasa.
                Anda tak perlu khwatir karena Allah kita sanggup mengerjakan perkara-perkara yang luar biasa. Ketika ada tanggung jawab yang datang kepada anda,Jangan Lari,terimalah tanggung jawab tersebut dengan senang hati,sekalipun anda tahu bahwa anda tak bisa melakukannya. Jangan berfokus terhadap kemampuan anda,fokuskanlah diri anda terhadap kemampuan Tuhan,karena ia bisa melakukan segalanya. Katakanlah kepada Tuhan “Bapa inilah yang saya dapat lakukan,biarlah selebihnya Engkau yang mengerjakan”,percaya bahwa saat itu kuasa Allah akan nyata dalam hidup anda,anda hanya kurang Mencari-Nya & Berharap kepada-Nya.

“Tuhan adalah gembalaku,takkan kekurangan aku”........ Mazmur 23:1
                Setip kali kita membaca Mazmur Daud “Gembala yang baik” setiap kali pula kita merasakan betapa kasih dan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Untuk lebih mendalami apa yang dimaksudkan daud,mari kita pelajari ayat demi ayat.
                Daud sendiri adalah seorang gembala melalui pengalaman pribadi dia dapat berbicara banyak soal gembala. Daud berkata :”Tuhan adalah Gembalaku”,ditujukan kepada Allah Jehovah,Allah Israel. Dan perkataan ini diteguhkan dengan perkataan Tuhan Yesus ketika Ia berada di bumi bersama umat manusia. Dia berkata “Akulah Gembala yang baik,dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku”..... Yoh.10:14
Daud dalam Mazmurnya,tak berbicara tentang dirinya sebagai gembala,tapi sebagai “Domba” yang sangat membanggakan,memuji dan mengandalkan “Gembalanya”. Dia secara harafiah berkatadengan bangganya :”Inilah gembalaku-milikku-pemimpinku-rajaku-dialah Tuhan”. Karena Daud juga gembala,maka dia dapat mengatakan pengalaman pribadinya,bahwa kehidupan domba-domba sangat tergantung pada macam gembala apa yang memilikinya. Dalam tangan gembala tertentu domba-domba harus berjuang sendiri untuk mendapatkan makanan,mempertahankan hidupnya dan mengalami penderitaan setiap hari tanpa berakhir. Sebaliknya dalam pemeliharaan gembala lain,domba-domba dipuaskan dan digembalakan secara sangat memuaskan.
                Dibawah pemeliharaan “Gembala yang baik”,Daud berkata:”takkan kekurangan aku”(Maz.23:1b) . Orang Kristen yang tulus dan rendah hati dapat berkata :”Tuhan adalah gembalaku,takkan kekurangan aku”. Sebab Dialah gembala,yang dapat menyelesaikan masalah bagi domba-dombaNya. Gembala yang baik ini telah menyediakan domba-dombaNya padang rumput yang terbaik,air yang jernih. Dia tidak menyayangkan diriNya dirinya sendiri untuk menyediakan tempat berteduh bagi domba-dombanya dari taufan dan serangan musuh yang ganas. Dia menghindarkan domba-dombaNya dari berbagai wabah yang membahayakan,sehingga mereka selamat semua.
                Oleh karena itu Tuhan Yesus berkata:”Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawaNya bagi domba-dombaNya”. Yoh.10:11

“Akan tetapi barang siapa mendengar perkataan-Ku,tetapi tidak melakukannya,ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah diatas tanah tanpa dasar.....” (Luk.6:49)
Tuhan sangat kecewa apabila anak-anakNya tak mau melakukan apa yang telah dikatakanNya. Tuhan Yesus bertanya : “Mengapa kamu berseru kepadaKu: Tuhan,Tuhan,padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan ?” (Luk.6:46). Kekristenan bukan sekedar berseru :”Tuhan,Tuhan”. Namun lebih dari pada itu,yaitu “Melakukan” perkataan Tuhan Yesus-Firman Allah. Orang yang melakukan firman Allah dikatakan seperti “Orang  itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya diatas batu”(Luk.6:48a).  Dan ada bangunan lain seperti kata Tuhan Yesus:”Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataanKu,tetapi tidak melakukannya,ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah diatas tanah tanpa dasar,” (Luk. 6:49a)
                Secara fisik dua bangunan itu diluar tampak sama,tak ada perbedaan. Perbedaan itu baru tampak ,apabila terjadi guncangan dari luar. Bangunan yang dasarnya (Pondasinya) kuat tidak akan goyah walaupun air bah dan banjir melandanya. Tapi bangunan yang dibangun diatas tanah tanpa dasar yang kuat,secapat angin badai,taufan dan air bah datang,secepat itu pula banguna itu akan runtuh berantakan.
                Kita saat ini sedang berlomba “membangun” rohani kita: membangun iman,kesetiaan,ketaatan dan sebagainya. Bangunan rohani ini harus berlandaskan Firman Allah yang didirikan atas dasar ”batu karang”  _ Yesus Kristus.(I Kor.10:3-4)
                Masing-masing bangunan “Rohani” yang kita bangun tampak sama indahnya,tiada perbedaan. Perbedaan itu baru tampak nyata ketika “air bah,taufan pencobaan” menyerang bangunan kita. Ketika pencobaan-pencobaan datang menyerang,apakah iman,kesetiaan dan ketaatan kita tidak goyah ? Dapatkah Kita  tetap bersyukur dan menguvap terima kasih kepada Bapa dan berkata :”Oh,betapa baiknya engkau Tuhan”? Dapatkah kita lari ke “Batu Karang – Yesus Kristus dan tidak ke ilah-ilah lain”?
                Dapatkah kita berkata “Ya Tuhan,bukit batuku,kubu pertahananku dan penyelamatku,Allahku,gunung batuku,tempat aku berlindung,perisaiku,tanduk keselamatanku,kota bentengku...Mazmur 18:3

“ Asal ada makanan dan pakaian,cukuplah”... (I Tim. 6:8)
Sifat manusia memang sulit bersyukur kepada Allah,dan manusia selalu merasa tidak puas. Bila saja mereka mau menengok ke bawah,dan melihat keadaan bangsa-bangsa di benua lain yang menderita kelaparan,sehingga tulang-tulang tubuhnya kelihatan jelas; dan anak-anak kecil,bayi-bayi,kurus sekali bagaikan tengkorak hidup,maka barulah mereka dapat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan akan keadaannya yang memang sudah cukup baik itu. Kalau saja ibu;menyusui di dada yang kurus kering yang tak mengeluarkan air susu lagi,mungkin mereka bisa mensyukuri keadaan mereka yang jauh lebih baik dari pada manusia-manusia yang sengsara itu.
                Oleh karena itu : “Ucapkanlah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita”. (Efesus.5:20). Kalau ada ucapan syukur dalam hati kita senantiasa,itu membuktikan bahwa kita tela puas dengan apa yang Tuhan karuniakan kepada kita. Orang selalu mengejar uang dan harta,akan mendapatkan kesusahan. Karena “mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan,yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.”. karena akar dari segala kejahatan ialah CINTA UANG. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka”. ( I Tim.6:9-10)
                Tidak ada salahnya kita mempunyai uang banyak,sebab tanpa uang manusia juga susah. Tapi maksud Tuhan ialah,janganlah mencintai uang lebih dari pada Tuhan. Karena jika cintanya pada uang lebih dari cintanya pada Tuhan,maka untuk memburu uang mereka tak segan-segan berbuat apa saja yang dilarang Tuhan. Dan Tuhan berkata :”Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu”. Karena Allah telah berfirman :”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”.(Ibrani 13:5)
                Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut”. (Ibrani 13:6)
Maka kita tak perlu memburu harta dan uang,tapi hidup berpadan saja.

Sebuah kapal pecah terdampar pada batu-batu karang di pantai Cornwall. Sekoci penyelamat yang dikirmkan tidak dapat menghampirinya,tetapi dari sebuah helikopter dilemparkan seutas tambang ke bawah,dan tiga orang dapat diselematkan. Orang yang keempat ragu-ragu. Ia masih ada satu kesempatang lagi.” Sekarang yang terakhir,karena tidak mungkin lagi!” seru regu penyelamat itu,selagi melemparkan tali. Tetapi orang tadi tidak dapt meraihnya,dan ombak berikutnya menyapu ke dalam lautan yang tengah bergelora.
Pintu yang terbuka
Ibu Purnomo kehilangan kunci rumahnya. Ia meminjam tiga kunci dari tetangganya tetapi tidak ada satupun dapat membuka pintu rumahnya. Ia sangat bingung,ia ingin masuk kerumahnya,namun tidak berdaya dan siap menyerah. Seorang tetangganya bertanya,”Apakah Ibu sudah mencoba grendelnya?”Belum,tetapi saya akan mencobanya sekarang.” Ia mencobanya,dan ternyata pintu itu memang tidak dikunci. Ia dapat masuk kerumahnya. Demekian pula gambaran orang-orang banyak yang terus mengetuk pintu,padahal mereka hanya perlu melangkah masuk saja(Yoh.10:19)
Tong-Tongnya Dikosongkan
Hari setelah Allah menyelamatkan James Gilchrist,pemilik Bar (Kedai Minuman)di kota Chapleton,James membawa ke ;uar semua tong yang berisi anggur dari kedainya ke jalan. Lalu isi ton-tong itu dibuangnya ke dalam selokan. Kemudian gudang tempat menyimpan minuman itu dijadikan tempat pertemuan penginjilan. Apabila Kristus masuk,si jahat harus keluar.
Saya Akan Membuktikannya
Seorang nelayan dari Findochty,yang telah bertobat melalui Khotbah James Turner,diserang oleh musuh yang meyebarkan kebimbangan terhadap firman Allah. Pada suatu malam,sambil berbaring dalam keadaan masih terjaga,jiwanya mengalami pergumulan berat dengan msush itu. Istrinya mendengar ia berkata keras-keras,”Allah mengatakan begitu dalam Yohanes 6:37.” Kemudian lanjutnya,”Saya akan membuktikannya,” dan sambil berkata demikian ia melompat ke lantai,lalu meyalakan sebatang lilin,membuka alkitab pada ayat tersebut,dan berkata “Lihatlah,dan jangan mengatakan apa-apa lagi”
Guci Kepunyaan nenek
Seorang wanita tua-yang menyimpan sebuah guci cokelat berisi wiski untuk dirinya sendiri dan keperluan tetangganya,bertobat. Ketika memasuki rumahnya,hal pertama yang dihadapinya ialah guci itu. Sambil memandangnya,ia berkata,”Hai,guci,saya dan engkau telah lama tinggal bersama,tetapi Kristus telah masuk kedalam hati saya,dan engkau harus keluar”. Ia melemparkan guci itu dari pintu ke dinding. Antara Kristus dan Belial tidak ada persamaan atau sangkut pautnya sama sekali(2 Kor.6:15)