Sabtu, 29 Juni 2013


Sebuah kapal pecah terdampar pada batu-batu karang di pantai Cornwall. Sekoci penyelamat yang dikirmkan tidak dapat menghampirinya,tetapi dari sebuah helikopter dilemparkan seutas tambang ke bawah,dan tiga orang dapat diselematkan. Orang yang keempat ragu-ragu. Ia masih ada satu kesempatang lagi.” Sekarang yang terakhir,karena tidak mungkin lagi!” seru regu penyelamat itu,selagi melemparkan tali. Tetapi orang tadi tidak dapt meraihnya,dan ombak berikutnya menyapu ke dalam lautan yang tengah bergelora.
Pintu yang terbuka
Ibu Purnomo kehilangan kunci rumahnya. Ia meminjam tiga kunci dari tetangganya tetapi tidak ada satupun dapat membuka pintu rumahnya. Ia sangat bingung,ia ingin masuk kerumahnya,namun tidak berdaya dan siap menyerah. Seorang tetangganya bertanya,”Apakah Ibu sudah mencoba grendelnya?”Belum,tetapi saya akan mencobanya sekarang.” Ia mencobanya,dan ternyata pintu itu memang tidak dikunci. Ia dapat masuk kerumahnya. Demekian pula gambaran orang-orang banyak yang terus mengetuk pintu,padahal mereka hanya perlu melangkah masuk saja(Yoh.10:19)
Tong-Tongnya Dikosongkan
Hari setelah Allah menyelamatkan James Gilchrist,pemilik Bar (Kedai Minuman)di kota Chapleton,James membawa ke ;uar semua tong yang berisi anggur dari kedainya ke jalan. Lalu isi ton-tong itu dibuangnya ke dalam selokan. Kemudian gudang tempat menyimpan minuman itu dijadikan tempat pertemuan penginjilan. Apabila Kristus masuk,si jahat harus keluar.
Saya Akan Membuktikannya
Seorang nelayan dari Findochty,yang telah bertobat melalui Khotbah James Turner,diserang oleh musuh yang meyebarkan kebimbangan terhadap firman Allah. Pada suatu malam,sambil berbaring dalam keadaan masih terjaga,jiwanya mengalami pergumulan berat dengan msush itu. Istrinya mendengar ia berkata keras-keras,”Allah mengatakan begitu dalam Yohanes 6:37.” Kemudian lanjutnya,”Saya akan membuktikannya,” dan sambil berkata demikian ia melompat ke lantai,lalu meyalakan sebatang lilin,membuka alkitab pada ayat tersebut,dan berkata “Lihatlah,dan jangan mengatakan apa-apa lagi”
Guci Kepunyaan nenek
Seorang wanita tua-yang menyimpan sebuah guci cokelat berisi wiski untuk dirinya sendiri dan keperluan tetangganya,bertobat. Ketika memasuki rumahnya,hal pertama yang dihadapinya ialah guci itu. Sambil memandangnya,ia berkata,”Hai,guci,saya dan engkau telah lama tinggal bersama,tetapi Kristus telah masuk kedalam hati saya,dan engkau harus keluar”. Ia melemparkan guci itu dari pintu ke dinding. Antara Kristus dan Belial tidak ada persamaan atau sangkut pautnya sama sekali(2 Kor.6:15)

0 komentar :

Posting Komentar