Sebuah kapal pecah terdampar pada batu-batu karang di pantai
Cornwall. Sekoci penyelamat yang dikirmkan tidak dapat menghampirinya,tetapi
dari sebuah helikopter dilemparkan seutas tambang ke bawah,dan tiga orang dapat
diselematkan. Orang yang keempat ragu-ragu. Ia masih ada satu kesempatang
lagi.” Sekarang yang terakhir,karena tidak mungkin lagi!” seru regu penyelamat
itu,selagi melemparkan tali. Tetapi orang tadi tidak dapt meraihnya,dan ombak
berikutnya menyapu ke dalam lautan yang tengah bergelora.
Pintu yang terbuka
Ibu Purnomo kehilangan kunci rumahnya. Ia meminjam tiga
kunci dari tetangganya tetapi tidak ada satupun dapat membuka pintu rumahnya.
Ia sangat bingung,ia ingin masuk kerumahnya,namun tidak berdaya dan siap
menyerah. Seorang tetangganya bertanya,”Apakah Ibu sudah mencoba
grendelnya?”Belum,tetapi saya akan mencobanya sekarang.” Ia mencobanya,dan
ternyata pintu itu memang tidak dikunci. Ia dapat masuk kerumahnya. Demekian
pula gambaran orang-orang banyak yang terus mengetuk pintu,padahal mereka hanya
perlu melangkah masuk saja(Yoh.10:19)
Tong-Tongnya Dikosongkan
Hari setelah Allah menyelamatkan James Gilchrist,pemilik Bar (Kedai Minuman)di kota Chapleton,James membawa ke ;uar semua
tong yang berisi anggur dari kedainya ke jalan. Lalu isi ton-tong itu
dibuangnya ke dalam selokan. Kemudian gudang tempat menyimpan minuman itu
dijadikan tempat pertemuan penginjilan. Apabila
Kristus masuk,si jahat harus keluar.
Saya Akan Membuktikannya
Seorang nelayan dari Findochty,yang
telah bertobat melalui Khotbah James
Turner,diserang oleh musuh yang meyebarkan kebimbangan terhadap firman
Allah. Pada suatu malam,sambil berbaring dalam keadaan masih terjaga,jiwanya
mengalami pergumulan berat dengan msush itu. Istrinya mendengar ia berkata
keras-keras,”Allah mengatakan begitu dalam Yohanes
6:37.” Kemudian lanjutnya,”Saya akan membuktikannya,” dan sambil berkata
demikian ia melompat ke lantai,lalu meyalakan sebatang lilin,membuka alkitab
pada ayat tersebut,dan berkata “Lihatlah,dan
jangan mengatakan apa-apa lagi”
Guci Kepunyaan nenek
Seorang wanita tua-yang menyimpan sebuah guci cokelat berisi
wiski untuk dirinya sendiri dan keperluan tetangganya,bertobat. Ketika memasuki
rumahnya,hal pertama yang dihadapinya ialah guci itu. Sambil memandangnya,ia
berkata,”Hai,guci,saya dan engkau telah
lama tinggal bersama,tetapi Kristus telah masuk kedalam hati saya,dan engkau
harus keluar”. Ia melemparkan guci itu dari pintu ke dinding. Antara Kristus dan Belial tidak ada
persamaan atau sangkut pautnya sama sekali(2 Kor.6:15)
0 komentar :
Posting Komentar