Sabtu, 07 Maret 2015

Ketika Fisher dari Rochester keluar dari The Tower Of London untuk menjalani hukuman mati,ia mengeluarkan Kitab Perjanjian Baru bahasa Yunani dari sakunya untuk mendapatka kata-kata penhiburan. Ia membuka pada Yohanes 17, “Inilah hidup yang kekal itu,yaitu bahwa mereka mengenal engkau.” Puji Tuhan,itu sudah cukup untuk saya,” katanya,lalu melangkahlah ia dengan hati penuh damai.
Tunduk Dahulu
Pharmac mengirimkan sebuah hadiah sangat istimewa kepada Kaisar,pada waktu ia memberontak terhadap kekuasaanya. Kaisar mengembalikan pemberian itu dengan pesan – “Tunduk Dahulu”. Allah tidak menerima pemberian dari orang-orang yang memberontak terhadap dia (Yes 1:13). Bertobatlah dahulu.
Sibuk membawa orang lain
Seorang pemandu yang bertugas pada sebuah pameran besar baru-baru ini,ditanya apakah ia pernah menjelajahi seluruh pameran itu. “Belum,” jawabnya,” Saya terlalu sibuk menunjukkan jalan kepada orang-orang lain sehingga tidak ada waktu untuk pergi sendiri kelling. “ Demikianlah pula halnya dengan beberapa Pengkhotbah yang belum bertobat.(1 Kor. 9:27)
Papa Penunjuk Arah
Papa penunjuk arah itu telah ada disitu,di persimpangan jalan,selama empat puluh tahun,menunjukkan arah jalan kepada jutaan penunjuk pelancong,tetapi papan itu senidir tidak pernah bergerak satu langkah pun ke jalan yang ditunjuknya. Sama seperti seorang pengkhotbah yang  belum bertobat.
Pedang anda Dahulu
Seorang perwira Perancis,yang kapalnya telah diduduki oleh Admiral Nelson (Inggris),berjalan menghampiri Sang Admiral di atas kapal komandonya sambil mengulurkan tangan untuk berjabatan. “Silahkan serahkan pedang anda Dahulu,” kata Nelson, demikian ula orang berdosa harus menyerahkan dahulu persenjataannya yang digunakan untuk memberontak,agar dapat diperdamaikan kembali dengan Allah (Roma. 5:10)

0 komentar :

Posting Komentar